Demokrasi kita meninggal

Demokrasi kita
Sejarah Indonesia sejak 20 tahu yang lalu yang terakhir ini banyak memperlihatkan bertentangan antara idealisme dengan realita. Idealisme yang menciptakan suatu pemerintahan yang adil yang akan melaksanakan demokrasi yang sebaik-baiknya dan kemakmuran rakyat yg sebenar-benarnya.
          Realita daripada pemerintahan yang dalam perkembangannya kelihatan makin jauh dari Demokrasi yang sebenarnya.

Sosialisme Indonesia dan kedaulatan rakyat
Sosialisme Indonesia adalah kondisi masyarakat yang sejahtera, aman dan tentram. Sosialisme sebuah bentuk perhatian, simpati dan empati antar individu dalam masyarakat tanpa memandang perbedaan status atau tampa pamri. Karena kehidupan ini saling berdampingan anatara satu individu dengan individu yang lainnya. Berfikir untuk memerdekakan Negri adalah awal dari sosialisme bentuk dari jiwa yang sosial dan punya rasa peduli terhadap negri demi mensejahterahkan masyarakat yang makmur dan tentram. Negeri yang yang ideologinya Pancasila dan Tuhan yang maha Esa, landasan untuk membentuk segala sesuatu yang ada ni Negeri ini. 

kedaulatan rakyat adalah segala yang berbaur demokrasi rakyat sebagai raja katanya Ir. Soekarno. Menurut teori kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi ada pada rakyat.. Rakyat adalah raja, yang memberikan masukan, kritikan, saran kepada pemerintah atau pemimpin Negri. Sebab itu kita sendiri harus mendapatkan keyakinan lebih dahulu akan kebenarannya dasar kedaulatan rakyat sebagai sendi Repoblik Indonesia. 
         Kedaulatan rakyat sering di pahami bawah rakyat tiap-tiap golongan boleh bertindak dengan sekehendaknya. Kedaulatan rakyat berarti kedaulatan itu sendiri ada pada rakyat.. Realita yang terjadi adalah tidak sesuai yang di jelaskan dalam Demokrasi kita.? Kemana Demokrasi kita sekarang? 
          Itulah Pertayaan yang membuat aku berfikir bahwa sebenarnya Indonesia hanya Pacasilah sebagai formalitas. Negri yang kedaulatan rakyat 20 tahun lalu sudah menjadi negri parah pengusaha dan aktor-aktor yang berkuasa. Aku berfikir karena aku ingin tau yang sebenarnya apa yang terjadi di indonesia sekarang yang keadilan hanya ada di mereka yang berkuasa yang punya uang. Padahal Indonesia adalah negara Demokrasi sejak 1945 sampai sekarang masih katakan merdeka dalam dunia kenegaraan. Padahal realita di dalam negara ini pun permasalahan yang sangat banyak dan yang berkuasa yang kuat dan merdeka. 
Tan Malaka pernah mengatakan manusia itu makhluk yang berfikir. Sebagai seorang individu saya berfikir untuk membangun kesadaran untuk negri yang rusak oleh para aktor-aktor yang berkuasa. Idelisme ada karena berfikir, Indonesia sekarang bisa dikatakan sebagai Negara Bisnis yang penuh utang. Sebagai pemuda pergerakan semangat memperbaiki diri sendiri dan tetap bertahan untuk membangun perubahan dan kedamaian anatara individu dengan individu yang lainnya... 



Akbar Tanjung
Penulis Karya ☘
Yogyakarta 23 Desember 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelabuhan Sastra

Jogja dengan segala kenangan 🍁

ketika uang jadi kendala perkuliahan, Mahasiswa bisa apa,? apalagi kuliah online..??