ketika uang jadi kendala perkuliahan, Mahasiswa bisa apa,? apalagi kuliah online..??
Biaya seringkali menjadi ‘batu sandungan’ saat akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya terutama ke jenjang perguruan tinggi. Banyak lulusan sekolah menengah atas yang kemudian melepaskan mimpi mereka untuk melanjutkan pendidikan lantaran biaya kuliah yang tinggi. Ada pula mahasiswa yang terpaksa putus kuliah karena terhambat biaya kuliah mahal. Duh, Quipperian tentu nggak mau mengalaminya kan?
Biaya perkuliahan sejak industri 4.0 bukanlah seperti pada masa mahasiswa 1998 mereka berjuang untuk NEGERI Pancasila dengan penuh semangat dan biaya perkuliahan tak seperti membebankan mahasiswa Sampai berpuluh-puluh juta pengeluaran demi mendapatkan ilmu pengetahuan yang bisa dikatakan gelar'Serjana.
Jangan sampai karena kondisi finansial yang terbatas, kamu malah memilih pendidikan yang seadanya atau bahkan melepas mimpimu untuk belajar di jenjang yang lebih tinggi. Percaya deh, ada banyak jalan yang bisa jadi solusi jika kamu menghadapi masalah finansial saat melanjutkan pendidikan seperti di bawah ini.
Dari Jakarta, unjuk rasa juga meluas di berbagai daerah, dan tak jarang diwarnai bentrokan. Di Yogyakarta misalnya, bentrokan mahasiswa dan apparat terjadi di Gejayan pada 8 Mei 1998. Seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) bernama Moses Gatutkaca meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Adakah mahasiswa industri 4.0 seperti generasi 1998, hingga bisa bersatu dalam membangun sebuah pernyataan untuk menjadi mahasiswa yang berdasarkan Pancasila sebenarnya..
Semoga kita bisa jadi mahasiswa yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang sebagai landasan kehidupan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar